My Life Recently

Sekarang tanggal 1 April tengah malam. Dengan sedikit rasa kantuk, sembari mencopot kacamata, menyipitkan mata, aku pun menulis. Sebenarnya aku sudah tidak yakin dengan kemampuan menulisku karena sudah lama kiranya aku menelantarkan hobi produktif satu ini. Alasannya, lagi-lagi kesibukan. (Jadi, mohon maaf jika tulisan ini tidak keruan)

Well, sibuk apa sih sampai sebegitunya? Apa sih yang kamu kejar? Santai dulu apa…


Aku menemukan diriku belakangan ini mengalami ketidakseimbangan. Maksudnya, aku terlalu fokus mengejar kebahagiaan untuk suatu hari nanti dibandingkan fokus pada hari sekarang. Ini salah, karena harusnya esok bahagia, sekarang pun bahagia juga, kan? 


Menurutku, kunci untuk merasa content dengan kehidupan adalah dengan bersyukur. Tetapi, yang mengganjal di pikiranku sekarang adalah bagaimana menyingkirkan rasa ambisi, ingin ini-itu, target-target jangka pendek/panjang, sembari mereguk rasa syukur?


Maka, cara yang menurutku kurang recommend adalah berhenti berpikir: apa sih bersyukur, kenapa aku harus sebegininya berambisi, kenapa aku harus sebegitunya banting tulang untuk menghidupi diri sendiri? 


Kenapa cara tersebut kurang recommend? Pertanyaan-pertanyaan yang kusebut itu dapat kita pakai untuk introspeksi diri, setuju gak? Namun, kalau dipikir-pikir terlalu jauh untuk mencari jawabannya, lama-lama pusing. Karena itu, aku memilih untuk menjalaninya saja, tanpa ambil pusing. Namun, jika kamu memilih untuk mencari jawabannya untuk mencari tujuan kehidupanmu yang sebenarnya, itu juga bagus. Bagus banget malah. Hanya saja, itu bukan fokusku sekarang.


Lalu, bagaimana cara membuat diri sendiri bahagia di saat bersamaan memupuk kebahagiaan untuk masa depan? Sederhana saja, hargai orang terdekat kamu, lakukan hobi, atau keluar tanpa tujuan. Hal-hal kecil bisa loh, buat hati kamu menjadi lega. Sederhana saja, contohnya dengan membelikan pizza untuk orang rumah. Ahahaha, coba deh. Intinya buat orang sekitar kita bahagia, niscaya kebahagiaan akan menular ke kita.


Untuk bahagia di masa depan, emang seperti apa sih? Kayaknya, yang aku cari itu hidup tanpa rasa khawatir. Dengan beberapa pengalaman yang aku punya di masalalu, aku ingin masa depanku lebih minim kekhawatiran. Entah khawatir uang habis, entah khawatir gak punya apa-apa, gak jadi apa-apa, dan sebagainya. Semua produk material tersebut sebenarnya mengganggu pikiran, karena ada beban di punggung terkait target yang harus dikejar. Saran aku kepada aku sih, semangat yah. Kamu kuat <3


Comments

Popular Posts