I'M BACK!

Hello comrades!

Sebelumnya aku mau meminta maaf kepada diriku sendiri karena telah melanggar perjanjian untuk upload blog setiap hari Selasa dan Jumat. Aku benar-benar telah melanggar rutinitasku dan sebenarnya dari kemarin rasanya amat sangat membuat hati janggal. Namun, aku tidak bisa melakukan apa-apa karena aku sedang sangat sibuk beberapa hari belakangan ini dan untuk menulis blog juga bukannya malas, tapi nanti ujung-ujungnya curhat sedih lagi. Kasihan banget blogku menjadi baskom dari segala kesedihan. Padahal judulnya Peaceful Life, tapi isinya sambat mulu. Sangat tidak peaceful.

Berdasarkan buku yang pernah kubaca, ketika kita keluar dari ritme rutinitas, kita bisa dimaafkan begitu saja, tetapi kita harus cepat kembali ke rutinitas tersebut. Oleh karenanya, kuanggap kekosongan mengunggah blogku adalah masa istirahat dan kuharap konten-konten yang kuunggah berikutnya lebih berwarna dan penuh inovasi—walaupun aku sendiri tidak yakin untuk hal ini. Pokoknyaaaa semoga aku bisa rutin upload setiap Senin dan Jumat lagi seperti sebelumnya.

So, selama tidak upload kiranya berapa minggu ya… aku tidak menghitung dan malas lihat tanggal terakhir unggah juga… eng… apa yang kurasakan atau yang kulakukan, sih?

Sebenarnya tidak terlalu sibuk, tidak terlalu banyak hal yang perlu dilakukan. Semuanya biasa saja, tetapi sekelilingku yang tidak baik-baik saja. I mean, di sekelilingku semua orang sibuuuk sekali. Seperti belajar sampai malam, ikut organisasi ini itu, volunteer di sana dan di sini, dan segala hal yang membuatku bertanya-tanya: kalian manusia bukan, sih? Terkadang hal ini juga membuatku menjadi insecure karena jujur aku tidak mengikuti banyak kegiatan. Kemarin pun ikut lomba hasilnya kekalahan juga. Jadi, kadang aku ketika membandingkan diri sendiri ke mereka yang produktif banget rasanya seperti remahan peyek. Beda level karena kerjaanku cuma tiduran mulu, bahkan waktu kelas MPK Agama kemarin aku ketiduran sampai tidak absen dan semalam waktu bahas tugas dari matkul Pengayaan Kosakata bareng teman-teman, aku juga ketiduran—padahal aku sebagai host Gmeetnya. Nauzubillah.

Dari situlah aku memutuskan untuk bernafas sejenak dan berpikir: ini beneran sehat tidak sih kehidupan yang over-produktif? Ternyata tidak, bunda. Berlomba-lomba siapa di antara kita yang paling sibuk itu tidak bagus, bikin stres. Jatuhnya malah hustle culture. Bahkan di antara teman-temanku sendiri anehnya ada yang bangga dengan jam tidur mereka yang sedikit. Tidur dini hari, bangun pagi terus kuliah, dilanjutkan belajar dan ikut organisasi ini itu, tidur dini hari… begitu terus. Allah. Gak kuat aku bayangin jadi seperti itu.

Di blog ini aku mau menekankan aja gitu, kalau misal kita itu manusia, fren, manusia. We are not robot. Aku juga pernah nulis artikel yang berjudul Slothify Yourlife yang intinya santuy saja menjalani hidup. Dengan santai dan pelan (pelan bukan berarti lambat), kita bisa melihat hal di sekeliling kita dengan sudut pandang yang tidak bisa kita temukan kalau kita sedang terburu-buru. Contohnya seperti aku, yang agak santuy dan menemukan teman-temanku yang terkena fenomena hustle culture. Lalu, setelah tahu akan fenomena ini, aku memutuskan untuk bercermin pada diri sendiri, mengambil nafas sejenak dari rutinitas yang agak menyibukkan, dan merencanakan hal setelahnya. Sebenarnya rencanaku tidak bagus-bagus amat, biasa saja. Tapi, yang jelas, untuk mengetahui rencana hidupku selanjutnya, kamu bisa melihat judul dari blogku. Sudah dibaca? Ya, ituuu. Itulah yang ingin kuwujudkan. Peaceful Life.

Sekali lagi, because really, what's hurry?!

Comments

Anonymous said…
Sebenernya apa pun isinya—meski sambat gapapa tau, fi. Just write that you wanna write. This blog is your home. I’ll read you because like what you’ve said before, your readers are your best listeners. <3

Popular Posts