LIFE UPDATE: KULIAH


13.45 siang, aku menunggu tautan kelas Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Budaya dibagikan. Yap, aku masih menjalani kuliah daring selama seminggu ini karena beberapa hal seperti kelas yang AC-nya rusak, dosen-dosen yang masih ada acara di Belanda, dan kelas pertama yang hanya berisi pengenalan serta tak sepenting itu untuk dilakukan secara luring. Meski begitu, tetap saja rasanya aku perlu waktu untuk mencerna dan beradaptasi terhadap berbagai unsur perkuliahan ini.

Bangun pukul 6 pagi, membersihkan kamar kos, mencari sarapan, membuka laptop dan memulai kuliah… Rutinitas ini tergolong baru setelah tiga bulan lamanya aku hanya tiduran, baca buku, nonton film, atau telponan dengan pacar. Tapi aku yakin bahwa selanjutnya aku akan terbiasa.

Minggu depan, banyak kelas yang diselenggarakan secara luring. Membayangkan pagi hari bingung pilih baju, jalan kaki menuju FIB, duduk di kelas, mendengarkan dosen dan beropini secara langsung sudah membuatku deg-degan. Dengan tiga bulan tanpa berbicara bahasa Belanda, aku semakin dihantam kekhawatiran.

Aku ingin melihat perkuliahan yang sedang aku hadapi ini dengan kacamata positif. Dengan excitement, tapi aku masih merenung untuk menemukan itu. Pelan-pelan, aku percaya bahwa aku bisa menemukan harmoni. Yang kubutuhkan hanya tetap tenang dan tidak panik, itu saja. Agak sulit, tapi aku akan berusaha.

Mungkin akan sulit untuk menghadapi hari-hari dengan rutinitas yang relatif baru. Namun, ada kalanya hidup akan lebih berwarna jika kita bisa melewati hari-hari itu. Rasa senang, sedih, sesal, kesal, marah, kecewa, itu adalah bagian hidup. So, selamat datang hari-hari kuliah semester tiga!

_________

Artikel kali ini sangat pendek dan not deserved to be read. I just want to write and pour all my feelings. My class had already begun. Tot zo!

Comments

Popular Posts