Journal 01: How Are You?

Pukul 21.49.

Kondisiku sedang susah tidur.


Alasannya, banyak emosi yang mencakar-cakar dinding kepala. Sesak. Tidak tahu apa.


Maka darinya, aku menulis blog ini untuk bercerita.


Tentang kabarku sendiri.


Well, hari ini aku tiba di Banyuwangi pada pukul tujuh pagi. Udaranya cerah, bersih, tak seperti Jakarta tentunya. Tidak bisa dibandingkan karena udara Jakarta kotornya sudah tidak manusiawi. Lalu, setelah beberapa bulan jauh dari orangtua, akhirnya aku bertemu kembali dengan mereka. Rasa rindu yang bertumpuk itu akhirnya runtuh. I’m home.


Beberapa waktu lalu, di Depok aku merasa ditimpa beban yang banyak sekali di pundak. Sudah kubilang: aku sedang banyak pikiran. Rasanya mau kabur dari kota yang sesak, macet, penuh manusia dan kendaraan yang berasap (maaf, aku selalu saja mengeluhkan hal ini). Namun, entah kenapa, ketika aku berada di bus yang hendak bertolak, berat sekali meninggalkan kota ini.


Karena kekasihku tinggal, sedang aku pergi dulu selama sebulan.


Aku dan pacarku sudah sering menjalani hubungan jarak jauh. Kadang tiga bulan, lima bulan, seminggu, atau seperti sekarang, sebulan. Rasanya tetap: berat.


Selain itu, ada perasaan lain ketika aku sudah sampai di Banyuwangi. Niatnya, aku mau melepaskan diri dari sesaknya Jabodetabek. Sayangnya, ketika aku duduk di sini sekarang: di kasur empuk di dalam kamar berdinding hijauku yang super nyaman, aku masih merasa sesak. Kesimpulannya, sesak yang kurasakan bukan tentang kota Jakarta, tapi tentang diriku. Sesak ini ada di dalam aku.


Dan aku, belum menemukannya. Aku bingung harus apa. Ada saran?


Seiring berjalannya waktu, aku tahu rasa tidak enak ini akan hilang. Aku juga pasti bisa kembali dengan ritme tidur yang teratur. Aku akan bahagia dan tertawa lepas.


Fyi, ada kabar buruk hari ini. Ikan di akuariumku mati. Akuariumnya sekarang kosong dan kamarku rasanya sepi. Besok insyaallah beli lagi.


See you!


Comments

Popular Posts